Hinaan??
Sudah terbiasa.
Telingaku bahkan sudah jadi earphone untuk mendengarkan musik saja di bandingkan hinaan.
Ku biarkan berlalu seperti angin lalu.
Ku biarkan berjalan seperti seiringnya waktu.
Mataku sekalipun menyipit hanya untuk bersamaan bibirku melengkungkan senyum karena aku tidak menginginkan menggelapkan mataku. Sekian lama.
Namun syukurlah hatiku masih betah untuk bersabar.
Atau sampai mengabaikan saja.
Jangan samakan diriku dengan wanita lain yang sering di jumpai.
Untuk urusan yang tertera pada catatan hatimu bahkan sangat jauh dari perkiraan.
Terlalu manis untuk di katakan.
Dengan kata lain, terlalu salah mengartikan sikap, sifat dan lakuku. Yah, dengan begitu aku cukup memamerkan tawaku kan?! 😉 (´Îµ` )♡
#GoodNight ♬
No comments:
Post a Comment